Powered By Blogger

Selasa, 05 Juli 2011

Gaji Perawat di Luar Negeri 60 Juta, Mau???

Sekalipun Indonesia belum mempunyai UU Keperawatan, ternyata sudah banyak perawat Indonesia yang bekerja di luar negeri, bahkan gajinya bisa mencapai Rp 60 juta per bulan.

"Soal skill kita tidak kalah dengan perawat asing. Paling soal bahasa dan upgrading keperawatan bidang-bidang tertentu," kata Direktur Kerjasama Luar Negeri Kawasan Asia Pasifik dan Amerika Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Haposan Saragih saat Jumpa Pers Hari Kebangkitan Perawat Indonesia di Jakarta, Senin (11/5). Jumpa pers itu untuk menyambut Hari Perawat Dunia sekaligus pencanangan Hari Kebangkitan Perawat Indonesia esok hari.

Menurut Haposan, sampai saat ini kebutuhan dunia terhadap perawat semakin meningkat. Berikut beberapa negara yang membutuhkan perawat Indonesia, di antaranya Jepang yang membutuhkan 1.000 orang untuk dua tahun (2008-2009), Amerika (1 juta perawat), Kanada (hampir 1 juta orang), dan Inggris (3.000 perawat).

Bagi perawat yang berminat bekerja ke luar negeri, tambahnya, tidak akan mengeluarkan biaya banyak. Sebagai contoh, ia menjelaskan soal proses yang harus dilalui jika ingin menjadi perawat di Jepang. Biaya yang diperlukan Rp 1.100.000 untuk paspor dan pelatihan awal di sana. Tesnya hanya wawancara yang dilakukan oleh perwakilan Jepang di Indonesia.

Soal bahasa, para perawat belajar di Indonesia selama 4 bulan dan 2 bulan di Jepang. "Wawancaranya memakai bahasa Indonesia, ada transleter-nya," jelas Haposan.


Gaji

Terkait dengan gaji yang diterima para perawat Indonesia yang bekerja di luar negeri, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Prof Achir Yani S Hamid, MN, D.N., Sc menyampaikan, di Kuwait perawat Indonesia yang berjumlah 700-an gajinya berkisar Rp 20 juta- Rp 22 juta dengan biaya hidup ditanggung.

Di Jepang, gaji perawat Indonesia berkisar Rp 11 juta-Rp 17 juta per bulan. "Untuk fasilitasnya beragam. Ada yang ditanggung penuh oleh rumah sakit, ada yang sebagian saja," kata Achir.

Di Belanda gajinya 20-30 juta dan di Amerika Serikat 40-60 juta dengan biaya hidup ditanggung sendiri oleh perawat.

Menurut Achir, ada sekitar 4.000 perawat Indonesia yang bekerja di luar negeri. Untuk itu, lanjutnya, PPNI memberikan perhatian kepada mereka supaya kewajiban dan haknya terjamin. "Kami lobi asosiasi keperawatan di negara di mana perawat kita bekerja supaya para perawat kita dijadikan anggota asosiasi mereka," pungkas Achir.

sumber : Kompas

Senin, 04 Juli 2011

Aku Cinta Indonesia



Detikcom kembali menyelenggarakan program Aku Cinta Indonesia (ACI). Tahun 2011 ini kami mencari 60 orang yang akan dibagi menjadi 20 tim (masing-masing tim 3 orang) untuk disebar ke seluruh penjuru negeri. Seluruh biaya transportasi, akomodasi, dan uang saku yang dibutuhkan dalam perjalanan akan ditanggung oleh detikcom. 20 tim adalah para Petualang ACI yang akan menyebarkan semangat Aku Cinta Indonesia dengan berbagi cerita dan pengalaman.

• Bagaimana cara untuk ikut dalam program ini?

Anda cukup mengisi formulir pendaftaran Masukkan data pribadi, keahlian serta jelaskan mengapa Anda yang harus kami pilih.

• Ada berapa tahapan pada program Aku Cinta Indonesia 2011?
1. Tahap Registrasi (sampai 10 Juli 2011)
2. Pengumuman 750 Semi Finalis
3. Wawancara
4. Pengumuman 60 Petualang ACI
5. Perjalanan 20 Tim ACI ke 20 area (September - Oktober 2011)

• Apa kewajiban saya jika terpilih sebagai salah satu Petualang ACI?
Kewajibannya adalah bersenang-senang dalam perjalanan Anda dan berbagi cerita kepada pembaca detikcom melalui tulisan dan foto.

• Apa yang berbeda dari ACI 2011 ini dibandingkan tahun lalu?
Tahun ini ada 60 Petualang yang terpilih untuk disebar ke 20 area wisata yang belum banyak ter-explore. Masing-masing tim terdiri dari 3 orang. Hadiah yang akan diperebutkan lebih banyak dari tahun lalu:
1. Tim Terbaik dengan hadiah senilai Rp 100 Juta
2. Foto Esai Terbaik (Individual) senilai Rp 25 Juta
3. Tim Favorit pembaca senilai Rp 15 Juta

• Bagaimana cara meraih hadiah utama Rp 100 Juta?
Setelah seluruh perjalanan berakhir, tim dengan catatan perjalanan terbaik menurut penilaian juri (tim redaksi) akan meraih uang tunai Rp 100 Juta.

• Apa yang dimaksud dengan 'Foto Esai (Individual)'?
Masing-masing petualang bercerita kepada pembaca dalam bentuk foto berseri hasil selama perjalanan program Aku Cinta Indonesia. Foto terbaik menurut penilaian juri akan meraih uang senilai Rp 25 Juta.

• Berapa lama dan kapan perjalanan akan berlangsung?
20 tim akan diberangkatkan pada periode perjalanan September - Oktober 2011. Masing-masing akan melakukan perjalanan selama 17-21 hari. Jadi, kalau Anda berstatus karyawan persiapkan cuti Anda!

• Syarat dan Ketentuan
1. Hadiah tidak dapat dialihkan dan tidak dapat ditukar dalam bentuk apapun
2. Penetapan pemenang sifatnya mutlak serta tidak dapat diganggu-gugat
3. Peserta wajib mengikuti aturan main yang ditetapkan pihak penyelenggara
4. Apabila peserta didapati menyalahi aturan main yang ditetapkan maka pihak penyelenggara berhak memberikan sanksi kepada peserta
5. Penyelenggara berhak membatalkan kemenangan peserta dan mengalihkan ke peserta yang lainnya apabila peserta yang telah dinyatakan sebagai pemenang melanggar aturan-aturan yang diberikan
6. Penginformasian data diri pemenang yang tidak akurat dan atau direkayasa akan membatalkan hak kemenangannya
7. Bagi pemenang yang telah dihubungi penyelenggara dan telah dinyatakan keluar sebagai pemenang serta berhak atas hadiah yang telah disebutkan tetapi menolak hadiah dan kemenangan tersebut, maka secara otomatis kemenangan dan hadiah tersebut akan dialihkan kepada calon pemenang berikutnya
8. Periode dan peraturan program dapat berubah sewaktu-waktu oleh pihak penyelenggara tanpa pemberitahuan terlebih dahulu
Untuk informasi lebih lanjut, email: aci@detik.com

Minggu, 03 Juli 2011

Pesan trend Ilmu Giri

Setelah berfikir mengenai tempat unik dan menarik yang saya ketahui di daerah gunung kidul, sesuatu yang terlintas di fikiran saya langsung mengarah ke sebuah lokasi yang bernama desa Kebangsaan. Desa Kebangsaan adalah nama sebuah lokasi yang terletak di Pesan trend Ilmu Giri, dusun Nagasari, Desa Selopamioro, kecamatan imogiri bantul Yogyakarta, yang membutuhkan waktu sekitar satu jam dari pusat kota Yogyakarta. Lokasi nya berada di gunung kidul yang membuat tempat ini terasa sejuk,nyaman dan mempunyai pemandangan yang indah.





Lokasi tersebut merupakan sebuah lokasi yang di rintis oleh HM Nasrudin Anshori.Beliau bekerja sebagai peneliti lepas untuk LP3ES Jakarta,LIPI,LSAF dan P3M untuk kajian sosial budaya dan agama selama hamper satu dasawarsa antara pertengahan tahun 1980-an sampai pertengahan 1990-an. Selain peneliti Beliau juga suka menulis, tulisannya berupa puisi, esay, dan opini dipublikasikan oleh Majalah Prisma, Horison, Editor, Panji Masyarakat, Tempo, Amanah, Kiblat serta sejumlah harian seperti kompas ,Republika, Bisnis Indonesia, The Jakarta Post, Sinar Harapan, Suara Pembaruan,Media Indonesia dan Koran lokal Jogja seperti Kedaulatan Rakyat dan Bernas. Menjadi pembicara pada seminar local,nasional,dan internasional. Beliau juga melakukan “perjalanan budaya” di puluhan negara, melakukan “penelitian sosial” di seluruh provinsi di Indonesia, menjadi stef ahli sejumlah guburnur dan mentri. Beliau juga aktif menulissejumlah buku yang antara lain di terbitkan Pustaka LP3ES Indonesia berjudul Berjuang dari pinggir(1994),Lemhanas berjudul Civil Society : Tantangan dan tentanga(1994)serta sjumlah biografi par jenderal dan menteri. Bersama Dedy Mizwar dan sineas sinetron yang lainmenjadi produser berbagai sinetron antara lain Pelangi di Ufuk Senja (SCTV), Bingkisan Untuk Presiden (RCTI), Lorong Waktu (SCTV) serta sejumlah sinetron idealis yang lain. Setelah hampir 20 tahunan berada di Jakarta dan sejumlah kota besar lain,sejak tahun 2003 menetap di Jogja dan mewakafkan dirinya untuk menemani dan melayani masyarakat miskin,khususnya di bidang konservasi lingkungan dan budaya, pendidikan andragogi untuk kaum pinggiran,serta penggiat social entrepreneurship melalui kearifan local untuk kesejahteraan masyarakat miskin. Kini setiap minggunya mengisi Analisis dan Ulasan bertema social-budaya-agama-lingkungan hidupdi harian Kedaulatan Rakyat dan Jogja TV,mengisi tausiah di RRI, Pro-2 FM, serta menjadi narasumber untuk seminar lokakarya, diskusi,dan pengajian di berbagai tempat. Beliau ini merupakan sosok yang peduli dengan lingkungan melalui program tanam pohn jati yang menurut saya program yang sangat brilian mengingat daerah imogiri merupakan daerah yang bertanah kapur sehinga sesuai bagi pohon jati untuk tumbuh.



Bangunan utamanya terdiri dari dua bangunan utama,satu dapur dan satu masjid yang terletak bersebelahan ini terasa sejuk dan nyaman,dikelilingi pohon jati dan beberapa pohon keras lainnya yang semakin menunjukkan konsep hijaunya. Setelah keluar pintu gerbang kebangsaan kita akan langsung berhadapan dengan pemandangan imogiri yang bisa terlihat dari atas. Tempat ini sering dikujungi mahasiswa untuk kegiatan mereka seperti makrab,pelatihan,dan untuk sekedar belajar.


Jadi bagi anda pecinta tempat unk dan menarik tidak ada salah nya memasukkan tempat ini ke daftar tempat yang anda kunjungi.