Ahir –ahir ini kita mungkin sering mendengar bahwa salah satu produsen smart phone yang sangat popular saat ini yaitu Black Berry akan mengalami kebangkrutan, smart phone yang lebih memilih Malaysia sebagai basis datanya di dekat Indonesia walaupun pengguna Black Berry yang paling banyak adalah di Indonesia ini di kabarkan kalah bersaing dengan pesaing terdekatnya yaitu apple dan android. Sebuah laporan Millenial Media menggambarkan pasar global smartphone pada April 2011 menampilkan Android meraih dominasi pada market share sebesar 53%, diikuti Apple iOS sebesar 28% dan RIM 16%. Sisanya diperebutkan Symbian, Windows (Microsoft) dan lainnya sebesar 4%. RIM (Research In Motion) merupakan perusahaan kanada yang berhasil menciptakan smartphone yang menargetkan kaum pebisnis dengan layanan andalan nya yaitu push email. Push email inilah yang memungkinkan kita bias mengetahui apabila ada email masuk dari HP kita. Bahkan tampilan nyapun sudah di kompres sedemikian rupa sehingga memungkinkan dan cepat apabila di tampilkan pada sebuah handphone.Dari nilai tersebut diatas jelas RIM kalah dengan dominasi Google dan Apple di seluruh dunia. Jika RIM tidak segera memperbaiki kinerja maka tidak salah lagi pasar smartphone global akan diambil alih oleh perusahaan Microsoft atau Symbian. Hal ini tentunya karena tidak adanya inovasi baru dari perusahaan tersebut jika di bandingkan dengan para pesaingnya yang selalu mengadakan inovasi baru.
Kapankah Black Berry akan bangkrut, apakah bangkrutnya lebih cepat atau lebih lambaat?
Dari infotmasi yang di peroleh RIM sedang mengalami krisis? krisis keuangan tepatnya. Dalam 5 tahun terakhir harga saham RIM turun sebanyak 20% hingga menjadi $28 per lembar. Berdasarkan situs www.stockta.com, secara keseluruhan sejak 6 bulan lalu (November 2010 hingga Mei 2011), saham RIM telah anjlok sebanyak 60% membuatnya kehilangan milyaran dollar dari nilai pasarnya
Dibawah ini adalah 6 Tanda Kebangkrutan RIM :
1. Tidak Ada Inovasi Baru Hanya ada dua seri BlackBerry baru yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat, yaitu seri Bold Touch 9900 dan 9930. Memang terdapat beberapa peningkatan fitur seperti BlackBerry OS 7.0, layar sentuh dan prosesor 1.2 GHz peningkatan ini bukan lah dianggap sebagai peningkatan inovasi karena tidak "menciptakan" hal yang baru, melainkan memaksimalkan hal yang sebelumnya sudah ada.
2. Desain Membosankan Sejak kemunculan seri BlackBerry moderen pada tahun 2006, desainnya tidak berbeda jauh dengan yang ada sekarang, jika ada desain lain seperti touchscreen (seri Strom), candybar (seri Pearl) dan clamshell (seri style), tidak dapat dibandingkan dengan desain smartphone pesaing yang semakin sederhana dan terlihat elegan.
3. Jumlah Aplikasi terbatas BlackBerry App world dikenalkan pada 2009, namun hingga saat ini aplikasi yang tersedia hanya sebanyak 26.000. Bandingkan dengan pesaingnya Android yang telah memiliki 200.000 aplikasi dan Apple sebanyak 350.000 aplikasi yang terus bertambah setiap harinya. Keterbatasan aplikasi juga disebabkan kurang sukanya para developer untuk membuat aplikasi karena merasa banyak sekali peraturan yang berbelit-belit agar suatu aplikasi disetujui dan masuk ke dalam BlackBerry App World.
4. Aplikasi Mahal Beginilah cara seseorang mengungkapkan emosinya. Sudah Sedikit, Banyak Yang Berbayar, Mahal Pula. itulah gambaran yang tersedia di BlackBerry App World. Bayangkan game Angry Farm untuk BlackBerry seharga $4.99, sedangkan Angry Birds untuk iOS dan Android hanya $0.99 saja.
5. Dualisme Kepemimpinan RIM dipimpin oleh dua orang CEO, yaitu Mike Lazaridis dan Jim Balsillie. Kepemimpinan dua orang dalam satu perusahaan besar jelas menjadi hal yang penting terkait dengan keputusan-keputusan yang terkait dengan masa depan perusahaan. Bahkan situs www.joyoftech.com membuat sebuah komik strip yang menceritakan humor tentang kedua CEO yang sedang mengambil keputusan untuk merilis BlackBerry lagi.
6. Turunnya Laba Perusahaan Pada Juni 2011, RIM mengumumkan prediksi laba kuartal pertama 2011. Mereka menjelaskan pendapatan menurun untuk pertama kalinya dalam 9 tahun terakhir, dan mereka juga berencana mengurangi jumlah karyawannya.Walaupun BlackBerry playbook pada awal peluncurannya mampu menjual 500.000 buah, tetapi hasilnya belum mampu mengangkut pendapatan perusahaan secara keseluruhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar